May 12, 2009

Tips meminimalkan kenakalan Anak1

Disini saya akan memberikan sedikit tips-tips agar kita dapat menghindari kenakalan anak-anak berterusan, sebagai seorang ibu yang terus belajar dan ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Membiasakan menggunakan kata-kata “jangan”, “ga boleh”, “nakal”, “bandel” dan kata-kata negatif lainnya adalah mempengaruhi perkembangan mereka secara pisikologinya. Jadi tak heran, kalau anak-anak yang kita larang dengan kata-kata jangan, justeru semakin dibuat. Contohnya, ketika anak kita suka melompat kita katakan: “Iya, lompat trus biar patah kakinya” . kata tersebut lebih baik dari pada: “Jangan lompat, nanti jatuh”.

Kemudian, Jika kita membiasakan menggunakan kata-kata nakal, bandel dsb maka jika mereka besar, mereka akan berpikir “Nakalkah aku? Apa aku tidak pernah berbuat baik? Apa aku tidak pernah membahagiakan orang tua aku?”.

Nah, mulai sekarang mari kita cari solusi lain agar anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat jasmani, rohani, pisikologi dan mental. Agar mereka tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan bangga mempunyai orang tua seperti kita yang selalu memuji dan memberikan penghargaan atas apa yang mereka lakukan walau sejelek dan sekecil apapun.

Contohnya, jika mreka menyuruh kita melukis bunga, maka sebaiknya kita menyuruh mereka buat sendiri. Ketika gambar mereka siap, maka pujilah bahwa bunga yang mereka buat cantik walaupun sebenarnya seperti benang kusut. Hal ini bukan untuk berbohong, tapi ingin menumbuhkan sifat percaya diri pada diri mereka. Seperti anak saya si kembar Ula dan Thania yang berumur dua tahun sembilan bulan selalu menyuruh saya, Baba mereka dan orang-orang dewasa yang datang ke rumah kami seperti kakak ipar dan Adik saya menggambar bunga, rumah dan lain-lain untuk mereka.

Kadang-kadang ketika saya sibuk mengemas rumah, mereka pun sibuk menyuruh gambar ini itu, hingga akhirnya saya katakan : “ Coba kakak gambar bunga, Umma mau liat”. Kemudian dia pun sigap menggambil pensil warna dan mencoret-coret. “ Ini bungannya, Umma”. Ujarnya. “ Nah, kan cantik bunga yang kakak buat”. Saya memuji hasil karyanya. Dia senang dan senyam-senyum sendiri setelah dipuji.

Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa dicoba jika kenakalan dan sikap jelek anak datang lagi :



  1. Apabila si Sulung menyepak si Bungsu atau sebaliknya, kita bisa katakan : “ Ha, ha sepak terus biar dipotong kakinya dengan Allah. Mau dipotong kakinya yah?”. Atau : “ Nanti dimarah Allah kalo nyepak-nyepak.”. Tetapi bukan : “ Aduh, koq nakal sekali , ga bisa dibilang yah? “


  2. Kalau anak-anak bertengkar : “ Iya, berantam terus, nanti dicampakkan ke dalam api neraka. Mau dibakar dengan api nereka? “. Saya yakin, kalau kata-kata ini diucapkan 3 x maka mereka akan mengerti ngerinya Api neraka/dibakar api dan mereka mulai tau mana yang baik dan buruk, dan juga nilai-nilai agama islam.


  3. kalau anak tak patuh dan tidak mendengar perkataan orang tua : “ Melawan sama Mama yah/ ga dengar Mama bilang yah? Nanti Mama ga kawan sama Adik. Mama ga mau buatin susu Adik.”


  4. Kalau mereka cenggeng dan suka nangis : “ nangis terus, biar Pergi aja Mama yah? Nanti adek tinggal dirumah aja sendirian. Mama mau Pergi sama Papa dan kakak”.


  5. kalau suka ngamuk dan ngambek : “ Iya, ngamuk terus…biar datang kambing ompong gigitin adek yah? Mau digigit kambing?”. Pasti mereka ga ngamuk lg.


  6. kalau mereka ga sabaran : “ sabar…sabar…jadi org yg sabar! Kalo sabar nanti disayang semua orang. Kalo ga sabar, ga da yang mau kawan sama kakak, jadi kakak tinggal sendiri aja”.


    To be continued…

No comments:

Post a Comment